Ini Kronologi Terbunuhnya Suntiamah Warga Desa Brengkok 31 Mei 2019 12:49
Rumah korban yang berada di Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan
LAMONGAN, Jumat (31/05/2019) www.qodirsmart.com – Enam hari pasca terbunuhnya Suntiamah (61) warga Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang di duga dilakukan oleh sekelompok maling kampung, mulai terkuak.
Meskipun masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian, tiga terduga yang berinisial AAF (17), NDU (16), dan HES Al Bani (16) ketiganya warga Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, pada Jumat (31/5/2019) dini hari tadi sekitar pukul 03:15 WIB, digelandang aparat untuk dilakukan rekontruksi olah kejadian perkara di (TKP).
Usai reka ulang, wartawan media ini mendatangi rumah korban untuk mendapatkan informasi. Berdasarkan keterangan Widiyana (32) istri dari anak korban Dodik Suryanto (35) yang menyaksikan rekontruksi olah kejadian perkara, berdasarkan pengakuan dari para pelaku menjelaskan, bahwa korban meninggal dunia akibat dibenturkan di kusen pintu, dipukul dengan kayu dan ditendang.
“Mak’e, Hj. Suntiamah (65) sepulangnya dari Musholla terlebih dahulu masih sempat menyimpan mukena ke dalam kamar belakang.
Sedangkan ke tiga pelaku sudah berada didalam rumah dengan cara bersembunyi. Pelaku NDU (16) bersembunyi dibalik dinding pintu, sedangkan AAF (17) dan HES AL Bani (16) bersembunyi di balik kursi ruang tamu,” terang Widiyana.
Setelah mak’e (widi biasa memanggilnya) mendengar bunyi seperti ada orang didalam kamar, mencoba membuka kamar ternyata kamar masih dalam keadaan terkunci. Kemungkinan kata Widiyana, pelaku takut ketahuan.
“Kebetulan kamar bersebelahan dengan tempat persembunyian pelaku NDU. Tepatnya di depan pintu. Langsung saja pelaku NDU membackup korban dan membenturkan kepalanya di kusen pintu kamar,” Sambung Widi.
Widi melanjutkan, setelah Mak’e jatuh menunduk langsung ditendang AAF di bagian bawah payudara dan dipukul pakai kayu oleh pelaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar