Nama : Abdul Kadir
NIM : 858666415
Smt : 3B/BI
Mata Kuliah : Perspektif Pendidikan di SD
Tugas Tutorial 2
Mata Kuliah Perspektif Pendidikan SD
JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI !
1. Jelaskan karakteristik perkembangan fisik anak !
Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Faktor-faktor tersebut termasuk: pengaruh keluarga/keturunan, gizi, ekonomi, emosional, jenis kelamin, kesehatan, suku bangsa, dan ras.
a. Pengaruh Keluarga yang dimaksud di sini adalah faktor keturunan. Sebagai contoh anak yang kedua orang tua atau salah satu orang tua bertubuh tinggi besar, maka anaknya akan terlihat lebih besar dari anak seusianya.
b. Gizi Anak yang dalam pertumbuhannya dibesarkan dengan gizi maupun perawatannya yang serba berkecukupan, akan terlihat lebih besar, tinggi dan sehat untuk hidupnya. Malah anak dengan tingkat ekonomi yang kurang, akan menjadikan anak pertumbuhan lambat badannya.
c. Tingkat Sosial Ekonomi Anak yang dibesarkan oleh keluarga dengan tingkat sosial ekonomi yang lebih tinggi biasanya akan lebih terpenuhi semua kebutuhan hidupnya, terutama kebutuhan fisik.
d. Faktor Emosional yaitu Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, yang dapat menyebabkan berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitary. Misalnya, anak yang selalu mendapat tekanan, sering dimarahi atau sering tidak nyaman di lingkungannya, maka anak tersebut akan menjadi anak yang pendiam, sulit bergaul, selalu ragu-ragu dalam bertindak
e. Jenis kelamin Perbedaan jenis kelamin pada usia Sekolah Dasar, dalam pertumbuhan fisiknya hampir tidak ada perbedaan yang menonjol sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas. Sekitar usia 11-12 tahun, anak perempuan lebih cepat tinggi dan berat dari anak laki-laki.
f. Kesehatan Anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yang lebih berat dan tinggi dari anak yang sering sakit-sakitan, Anak akan terlihat sehat dan segar penampilannya, aktif bergerak seakan tidak mengenal lelah.
g. Suku Bangsa / ras Keadaan fisik anak dapat juga memanfaatkan oleh suku bangsa / ras yang diwarisi dari nenek moyangnya. Perhatikan perbedaan fisik antara orang Eropa, Arab dan Asia. Kita dapat mewujudkan mereka dari ciri fisik yang ditunjukkannya.
2. Jelaskan karakteristik perkembangan motorik anak !
Motorik merupakan gerakan tubuh yang terkoordinasi karena adanya kerja sama antara otot, otak, dan saraf. Ketiga unsur tersebut melaksanakan perannya-interaksi positif, yaitu antarunsur yang satu saling berhubungan, saling mendukung, saling melengkapi, sehingga akan tercapai kondisi motor yang lebih sempurna. Bagi anak yang mempunyai kelainan otak, walaupun sistem syaraf dan otot sudah berkembang dengan baik, ia tidak dapat menggunakan kemampuan motorik dengan sempurna.
Contoh: anak yang belum matang, apabila diajarkan menulis, maka cara memegang alat tulisnya pun belum sempurna, anak hanya mencoret-coretkan alat tulis pada kertas. Setelah anak dapat mengendalikan gerakan motoriknya, maka mereka siap untuk mempelajari keterampilan selanjutnya.
Keterampilan motorik akan berkembang dengan baik bila, dan adanya bimbingan. Untuk anak usia Sekolah Dasar, antara otot, otak, dan sarafnya sudah berkembang baik, sehingga gerakan motoriknya juga sudah terkoordinasi dengan baik pula.
3. Jelaskan karakteristik perkembangan emosi anak !
Pada umumnya ungkapan emosi anak usia Sekolah Dasar teraktualisasi dengan tertawa lepas dalam mengungkapkan atau rasa senangnya, sedang pada anak yang mengalami kekecewaan atau kekesalan tak jarang mereka mengungkapkannya dengan ledakan amarah, merajuk, atau cemberut. Tetapi Anak usia Sekolah Dasar sudah mulai tahu bahwa ungkapan emosi terutama emosi yang kurang baik, secara sosial tidak diterima oleh teman sebaya atau orang lain, schingga anak mulai mencoba mengendalikan ungkapan-ungkapan emosinya tersebut. Semakin bertambah usia, cara mengungkapkan amarah, kekesalan atau saat suasana hati tidak menyenangkan, mereka tidak meledak-ledak lagi, seperti saat mereka masih kanak-kanak, tetapi lamaran dalam bentuk murung, diam, maupun menggerutu. Anak laki-laki biasanya meluapkan emosinya dengan cemberut atau merajuk, sedang anak perempuan mengungkapkannya melalui merajuk, menangis atau murung. Pola pendidikan anak dalam keluarga juga dapat berpengaruh terhadap emosi anak. Keluarga yang otoriter dalam cara mendidik anak-anaknya akan menjadikan anak yang penakut, selalu ragu-ragu dalam bertindak, pendiam atau sebaliknya, yaitu menjadi anak yang agresif. Kita tahu bahwa usia Sekolah Dasar merupakan masa peralihan antara masa anak dan menjelang remaja, sehingga emosi kadang-kadang-kadang kurang stabil.
4. Jelaskan karakteristik perkembangan sosial anak !
Perkembangan sosial berarti suatu gambaran tentang perilaku anak dalam kehidupan sosialnya. Pada usia Sekolah dasar perkembangan anak dapat disebut sebagai usia berkelompok. Pada usia ini ketakutan dengan adanya minat anak terhadap aktivitas bersama teman-teman. Mereka puas dengan perilaku yang berkelompok dan bahagia dapat diterima menjadi anggota dalam suatu kelompok tersebut. Pada umumnya anak yang lebih senang bermain dengan teman-teman sekelompoknya dibandingkan dengan saudara-saudara kandung, orang tua, atau anggota keluarga lainnya. Anak senang berteman, dan berusaha mereka agar dapat diterima sebagai anggota dalam kelompok dan ikut beraktivitas dalam kelompok tersebut. Anak mulai sulit diajak orang tua untuk berkunjung ke rumah famili, menengok orang sakit, kunjungan undangan, atau diajak ke pasar, dengan alasan capek, mau main dengan teman di rumah, atau ada acara televisi yang menarik. Hal ini menunjukkan bahwa anak lebih senang berkumpul dengan teman-teman dari pada orang tuanya.
5. Jelaskan karakteristik perkembangan intelektual anak !
Perkembangan intelektual anak lebih cenderung ke kecerdasan, kecerdasan merupakan kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah dengan cepat. Pada sekolah usia Dasar anak mulai memperhatikan keadaan sekelilingnya dengan objektif. Anak memasuki masa belajar, pada masa ini anak mulai melihat segala sesuatu, berusaha menambah pengetahuan, kemampuan, maupun pengalamannya. Anak usia SD sangat senang dengan kegiatan yang menantang, beraktivitas dan banyak, seakan anak tidak pernah diam dan tidak punya rasa capek. Banyak kegiatan yang ingin mereka lakukan dan coba.
6. Jelaskan karakteristik perkembangan bahasa anak !
Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kecenderungan untuk berhimpun dalam kelompok, sehingga memerlukan cara bergaul atau berteman yang baik. Dalam bergaul dan berkomunikasi, manusia dapat menggunakan bahasa baik dalam bentuk tulisan, percakapan, bahasa, atau ekspresi wajah. Dalam berkomunikasi, manusia juga harus memperhatikan aturan atau nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Jika dalam berkomunikasi tidak memperhatikan nilai-nilai yang ada, maka komunikasi tersebut tidak akan efektif. Nilai-nilai moral harus diberikan sedini mungkin, agar tertanam dalam diri anak tentang hal-hal yang baik dan buruk, yang boleh dan tidak boleh dilakukan, bagaimana jika, bertutur kata yang baik terhadap orang lain. Pembelajaran tentang hal-hal yang baik tidak cukup melalui lisan saja, tetapi harus diberikan contoh, karena anak-anak masih sulit menerima kata-kata yang abstrak tanpa penjelasan atau contoh yang jelas. Di sekolah guru memberikan contoh yang baik pada anak, demikian juga di rumah, orang tua memberi teladan bagi anak-anaknya, karena anak-anak masih suka mencontoh perilaku, tutur kata, tindakan orang tua, guru atau teman sebayanya.
7. Jelaskan karakteristik perkembangan moral anak !
Tingkah laku yang bermoral adalah tingkah laku yang sesuai dengan nilai-nilai tata cara / adat yang terdapat dalam kelompok atau masyarakat. Nilai-nilai yang dianut oleh kelompok atau masyarakat tersebut berbeda antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut didasarkan pada faktor-faktor kebudayaan masyarakat setempat. Nilai moral yang diperoleh dari lahir, tetapi sesuatu yang diperoleh dari luar. Dengan demikian, scorang anak tua harus bagaimana caranya bertingkah laku yang baik, sesuai dengan norma yang terus menerus, dan diturunkan dari orang tua. Pada awal masa kanak-kanak perkembangan moralnya masih dalam tingkat rendah, hal ini karena anak belum memahami masalah standar moral, mereka hanya belajar bagaimana bertindak, tanpa melihat kapan harus bertindak. Selanjutnya secara bertahap sesuai dengan taraf perkembangannya, anak mulai sadar dan mengerti apa, mengapa, dan bagaimana sesuatu harus dilakukan. Pada mulanya anak belajar nilai-nilai moral yang ada di rumah, kemudian di sekolah, dan selanjutnya setelah mereka bergaul akan menyesuaikan dengan norma kelompoknya.
8. Jelaskan karakteristik perkembangan spiritual / agama anak !
Peran agama dalam kehidupan kehidupan manusia sangat penting, sebab agama menjadi pengarah dan penentu perilaku dan perilaku dalam kehidupan sehari- hari. Dalam ajaran agama yang terkandung nilai-nilai moral dan etika yang harus dipakai sebagai baru hidup yang universal dan sifatnya yang abadi. Selain itu agama mengajarkan untuk bertingkah laku dan berakhlak yang baik, seperti kejujuran keadilan. Bagi anak-anak, ajaran tersebut masih bersifat abstrak sehingga perlu contoh-contoh konkret baik dalam bentuk perílaku maupun kata-kata dalam kehidupan sehari-hari Pada awalnya anak-anak belajar agama berdasarkan contoh, baik dari orang tua saat mereka di rumah, maupun dari guru di sekolah. Apabila di rumah atau di sekolah, orang tua mereka dengan kasih sayang, maka mereka juga akan memperlakukan teman dengan kasih sayang pula. Guru berkewajiban menyadarkan siswa tentang adanya Tuhan dengan melakukan perintah-Nya. dan meninggalkan larangan-Nya dengan cara melakukan ibadah yang tepat waktu dan tepat santun terhadap yang lebih tua.
Alhamdulillah, semoga berhasil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar