Perlunya
siswa diperkenalkan Ahlussunnah Waljamaah sejak dini.
(Habib Ahmad bin
Abu bakar bin Muhammad Assegaf dari Gresik)
Pada masa sekarang ini, begitu mudahnya anak mendapatkan
informasi melalui media yang sudah tidak dapat dibendung lagi, mereka lebih mudah
mendapatkan informasi apa saja cukup melalui HP. Sehingga siswa perlu
dibentengi dan dibekali dengan pelajaran Aswaja. Berikut ini adalah hasil
wawancara kami dengan Habib Ahmad bin Abu Bakar bin Muhammad Assegaf yang biasa
disapa Habib Ahmad mengenai perlunya siswa diperkenalkan ahlussunnah wal jamaah (Aswaja)
sejak dini dan Beberapa alasan yang mengharuskan orang tua menyekolahkan
putra-putrinya di lembaga yang jelas asal-usul akidahnya.
Kepada reporter majalah Munajat beliau menyampaikan
betapa pentingnya anak-anak sebagai generasi masa kini harus dibekali Aswaja
sejak usia dini, karena berdasarkan hadis Rasulullah SAW bahwasanya umatku akan
terpecah menjadi 73 golongan dan
hanya satu golongan di antaranya yang selamat dari ancaman siksa neraka, yaitu
golongan yang konsisten pada ajaran Nabi Muhammad SAW dan para Sahabatnya
(Jama’ah) atau yang kemudian disebut dengan sebutan Ahlussunnah wal Jama’ah. Sudah
terbukti bisa disaksikan dengan banyaknya aqidah-aqidah yang bermacam-macam
yang bermunculan.
Kehawatiran tersebut menjadikan orang tua dan guru harus
serius melihat, mengoreksi, memperhatikan pendidikan demi keselamatan generasi
muda, khususnya pendidikan tentang akidah yang benar yaitu aqidah ahlussunnah wal jamaah yang dibawa oleh Nabi
Muhammad SAW.
Habib
Ahmad bin Abu bakar bin Muhammad Assegaf dari Gresik menuturkan “Makanya Alhamdulillah, saya sampaikan kepada
orang tua wali murid MI Murni khususnya yang telah memasukkan putra-putrinya ke
MI Ma'arif NU Sunan Drajat ini berarti mereka sudah satu langkah menyelamatkan
anaknya supaya menjadi ahlussunnah wal
jamaah karena MI Maarif NU Sunan Drajat ini di bawah pengurus Nahdlatul Ulama.
Kita semua harus mempunyai aqidah ahlussunnah
wal jamaah, Secara otomatis wali santri sudah satu langkah menyelamatkan
anak mereka dari aqidah-aqidah yang bermacam-macam tersebut.” ungkapnya.
Di
akhir wawancara beliau berpesan kepada guru, orang tua dan anak bahwa karena
pada dasarnya kita ittiba'ur Rasul /mengikuti
nabi kita Muhammad SAW. maka yang ada
dalam kitab-kitab yang disusun oleh ulama aqidah ahlussunnah itu tidak lain
tidak bukan untuk menyampaikan perintah Allah SWT dengan cara yang baik.
Maka tidak usah
heran dan tidak perlu takut pada doktrin ahlussunnah
wal jamaah karena sudah sesuai
hadist. Ada dalil alqurannya, ada dalil hadits-hadits shohihnya itu sudah
sesuai dengan hadis nabi dan Alquran.
Selanjutnya
Hbib Ahmad juga berpesan untuk memantapkan aqidah ahlussunnah wal jamaah anak-anak kita, mulailah kita dorong anak-anak
untuk membaca karya-karya dari ulama ahlussunnah wal jamaah. Mulai sejak kecil
kita ajak mereka, kita dorong anak-anak Didik kita untuk hobi membaca tentang
yang berhubungan dengan aqidah ahlussunnah wal jamaah tanamkan mereka untuk
cinta dengan sahabat nabi.
Ulama berkata bijiddin, kulla bijiddin… yang artinya
Dengan bersungguh-sungguh engkau akan mendapatkan kemuliaan, Jadi kalau kalian
ingin menjadi orang yang mulia dunia akhirat maka harus belajar dengan
sungguh-sungguh.
Imam Syafii; “Man aroda Dunya fa'alaihi bil Ilmi wa man
arad akhir fa'alaihi bil Ilmi…”. Barangsiapa ingin dunia ingin sukses
urusan dunia ingin sukses dalam urusan dunia, belajar menulis, membaca, dan menghafal.
Perhatikan apa
yang sudah anak-anak pelajari di madrasah ini dan mungkin di tempat lain untuk dipegang
teguh dan berusaha untuk mengamalkannya karena itu merupakan kunci kesuksesan
kalian di dunia juga kesuksesan di akhirat.” (k-dir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar